Kamis, 17 Juni 2010

kenapa harus bimbang Mengambil Keputusan!!!!!!!!!

Kalau memang sudah komit dari awal gak usah lagi ada penyesalan setelah itu. semuanya psati akan terjadi dan apapun yang akan menjadi konsekuensinya sudah merupakan tanggungjawab sendiri. terkadang seorang yang mengambil keputusan sendiri kewalahan untuk mengambil sikap percaya diri dalam mengambil keputusan. bagi aku sekali mengambil keputusan maka tidak akan pernah ada lagi penyesalan apa pun yang menjadi tantangan harus tetap pada koridor yang sudah ditetapkan!!!!!!!!!!

Sabtu, 08 Mei 2010

Tanggapan tentang isu yang sedang terjadi di Indonesia saat ini


Krisis multidimensi dan berkepanjangan memang telah membuat bangsa Indonesia jatuh terpuruk dan semakin tertinggal dari bangsa-bangsa lain dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, pada saat yang sama krisis multidimensi dan berkepanjangan telah menumbuhkan kesadaran, tekad dan komitmen, dan inspirasi baru pada bangsa Indonesia untuk mengevaluasi, mendekonstruksi, dan merekonstruksi sistem pemerintahan dan pembangunan agar lebih berkualitas, efektif dan efesien. Salah satu langkah fundamental yang telah diambil untuk membawa bangsa ini keluar dari keterpurukannya adalah dengan menerapkan kebijakan Otonomi Daerah.
Namun  kenyataannya sistem yang selama ini telah dirombak kembali mengalami Atavisme dan hampir saja membawa pada keterpurukan di masa sebelumnya. Ini merupakan Problema yang dihadapi bangsa Indonesia secara keseluruhan dan yang paling penting lagi  dan tetap digaris bawahi selalu Dihantui dan dihimpit oleh sistem Kapitalisme, neo Imperialisme dan neo Kolonialisme.
          Mengapa ketika kedaulatan berada di tangan rakyat justru menjadi kesempatan bagi orang-orang besar memanfaatkan moment tersebut ??? apakah ini juga sudah bagian dari Perkembangan Sejarah Pemikiran Manusia ?? atau Cara penggunaan Materialisme Dialektika sebagai Pisau Analisa dengan mendasar pada realitas kehidupan masyarakat yang terjadi di Indonesia sudah tidak di berdayakan lagi???? Dimanakah yang namanya Kedaulatan berada di tangan RakyaT !!!

Kamis, 29 April 2010

Tentang GMNI

PENGANTAR         Bahwa hampir setiap permasalahan yang terjadi di dalam negeri kita baik pada sektor sosial, ekonomi, maupun politik senantiasa berkaitan dengan konstelasi global yang ada. Imperialisme dan kolonialisme atas negeri kita sejak awal abad ke-19 adalah dampak daripada Revolusi Industri di Inggris yang melahirkan peradaban baru dalam sistem perekonomian dunia. Sebuah sistem perekonomian yang mengharuskan negara-negara maju untuk selalu mengeksploitasi sumber daya alam sebanyak-banyaknya dari berbagai belahan dunia sebagai bahan baku industri sekaligus mencari pasar baru sebagai akibat dari akumulasi barang dan modal yang terjadi di negerinya.
        Revolusi Bolshevik di Uni Soviet pada tahun 1917 juga telah mengilhami pemberontakan Partai Komunis Hindia Belanda pada tahun 1926. Sejak saat itulah banyak tokoh Indonesia yang belajar dan melakukan komunikasi intensif dengan Uni Soviet. Penerapan kebijakan politik etis Belanda di Indonesia juga telah mengakibatkan munculnya intelektual-intelektual muda di Indonesia yang bersentuhan dengan pemikiran-pemikiran ala barat, yang kemudian mengakibatkan terjadinya pertarungan ide dan gagasan antara tokoh-tokoh pendiri Republik tentang konsep kemerdekaan, kenegaraan, kebangsaan, demokrasi, dan lain-lain pada awal masa sebelum kemerdekaan bangsa kita.
        Terjadinya resesi ekonomi di negara-negara kapitalis pada tahun 1930-an menyebabkan meletusnya konflik antar mereka dalam memperebutkan wilayah negara jajahan. Pada saat negara-negara besar terbelah menjadi blok Axis dan blok Sekutu, di saat itulah Amerika Serikat menyusun konsep sosiologi untuk membuat rekayasa sosial guna diterapkan di negara jajahan mereka. Teori yang digunakan adalah strukturalisme fungsional dari Talcott Parsons.
        Pada era 1940-an muncul fenomena kemerdekaan negara negara jajahan di dunia termasuk Indonesia yang merdeka pada tahun 1945. Untuk mengendalikan negara-negara yang baru merdeka tersebut pada tahun 1944 dalam pertemuan Bretton Woods dibentuklah PBB, World Bank, IBRD, IMF, dan GATT. Proses ini memicu pertumbuhan perusahaan-perusahaan raksasa lintas negara dan antar bangsa yang biasa disebut dengan MNC (Multi National Coorporation).
        Maka dimulailah penjajahan model baru dari penjajahan konvensional ala militer kepada model penjajahan modern ala ekonomi. Strategi yang diterapkan oleh negara-negara kapitalis adalah dengan menerapkan ideologi developmentalisme dan konsep ekonomi pertumbuhan dari W.W. Rastow di negara-negara berkembang. Sistem kapitalisme inilah yang menyebabkan kemelaratan bangsa Indonesia secara terus menerus.
        Untuk itulah demi menjawab persoalan di atas lahirlah dari rahim ibu pertiwi organisasi kader pejuang bernama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dengan berasaskan Marhaenisme ajaran Bung Karno GMNI siap menjebol pengaruh kapitalisme global di Indonesia sampai ke akar-akarnya, dan membangun tatanan baru demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.